Selasa, 21 Juni 2011

0 Mekanisme Pembiaran


Tiba-tiba ia menjadi dingin. itu sungguh aneh bagi orang yang dikenal agung seperti dirinya. Dan iapun kini menghabiskan sepanjang waktu didalam mihrabnya. Memang itu adalah tempat yang telah dikhususkan untuknya. Dan menjadi kebiasaannya untuk meyendiri bersama Rab-nya. Tapi tidak sebagaimana mestinya. Kali ini ia terlampau lama tinggal disana. Padahal menjadi rahasia bersama, bahwa ia adalah orang yang paling mencintai keluarganya, mengkhususkan waktu bersama mereka. Satu demi satu.
Memang dari wajahnya tampak rasa kecewa, tapi itu adalah manusiawi. Tapi menjadi aneh bagi dirinya. Hingga tersiar kabar dalam sebulan pengasingannya bahwa Muhammad telah menceraikan isterinya. Sungguh itu menjadi tamparan bagi keluarga muslimin. Dan para sahabat ,tak habis pikir kenapa itu bisa terjadi. Kenapa Rasulullah mendiamkan isteri-isterinya???
Lalu turunlah ayat, "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki keridhoan Allah dan Rasul-Nya serta kesenangan kampung akhirat, maka Allah menyediakan bagi siapa ysng berbuat baik diantaramu pahala yang besar". (QS. 33: 28-29).
Itu menjadi jawaban atas kegundahan Muhammad menyikapi ulah para isterinya yang meminta tambahan uang belanja .Dan merekapun telah memilih untuk bersamanya. Menjadi bagian dari penopang tugas penyampai risallah. Mereka telah sadar dan menerimanya.
Ada mekanisme yang teramat penting dalam penyikapannya. Mungkin itu adalah masalah manusiawi dalam sebuah rumah tangga. Tapi menjadi terlampau sepele, sekaligus pelik dalam sebuah bangunan rumah tangga muslimin yang menjadi perhatian bagi semuanya. Dan ia telah menjawabnya dalam sebuah pembiaran. Ia melihat sisi kemanusiaan isteri-isterinya, tapi juga perlu untuk mengajarkan pada mereka tentang misi rumah tangga yang besar & dalam sebuah team yang mengokahkan. Oleh karenanya, pembiaran itu menjadi makna tanpa tindakan dan pesan tanpa bicara. Mekanisme itu telah menyadarkan dan mengembalikan. Hingga akhirnya dikuatkan dengan penegasan wahyu, silakan kalian memilih; siapkah menjadi bagian dari team kenabian atau ku berikan hak-hak kalian...
sungguh indah & cerdas....

0 komentar:

Posting Komentar

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates