Rabu, 23 Mei 2012

0 serial bukit sejarah: 7

 
Bukit Aqobah

Musim haji ini memang tampak berbeda, keenam orang yasrib ini telah mengikrarkan keislamannya kepada Muhammad SAW. Dan berjanji setia untuk melindungi dakwahnya. Tentu suatu capaian besar atas perjuangan yang memilukan yang dialami orang-orang mukmin yang justru didustakan oleh kaum kerabatnya sendiri di Makah. Maka pada tahun berikutnya datanglah 12 orang dari yasrib yang mengikrarkan janji setia serupa diatas bukit itu. 

Suasana malam yang gelap berada dipuncak bukit, bersama pamannya Abbas bin Abdul Muthalib, Muhammad SAW bertemu secara rahasia dengan para musafir yasrib yang berhaji tersebut. Dibelakanginya orang-orang kafir Qurays, ditengah tidur lelapnya. Mari kita simak percakapan mereka, Abbas berpidato, "Saudara-saudara dari suku Khazraj, posisi Muhammad di tengah kami sudah diketahui bersama. Kami dan mereka yang sepaham dengannya telah melindunginya dari gangguan masyarakat kami sendiri. Dia adalah orang terhormat di kalangan masyarakatnya dan mempunyai kekuatan di negerinya sendiri. Namun, dia ingin bergabung dengan Tuan-tuan juga. Jadi, kalau memang Tuan-tuan merasa dapat menepati janji seperti yang Tuan-tuan berikan kepadanya itu dan dapat melindungi dari mereka yang menentangnya, maka silahkan Tuan-tuan laksanakan. Akan tetapi, jika Tuan-tuan akan menyerahkan dia dan membiarkannya terlantar sesudah berada di tempat Tuan-tuan, maka dari sekarang lebih baik tinggalkan saja." 
Orang Yatsrib menjawab, "Sudah kami dengar apa yang Tuan katakan. Sekarang silahkan Rasulullah SAW bicara. Kemukakan apa yang Tuan senangi dan disenangi Allah." 
 Setelah membacakan ayat-ayat Allah, Rasulullah SAW bersabda, "Saya minta ikrar Tuan-tuan untuk membela saya seperti membela isteri-isteri dan anak-anak Tuan-tuan sendiri."
Terjadilah dialog panjang sebelum keputusan ikrar diucapkan oleh mereka. Pada akhirnya mereka menjawab, "Akan kami terima, sekalipun harta benda kami habis dan bangsawan kami terbunuh. Namun, kalau dapat kami tepati semua ini, apa yang akan kami peroleh?" 
 Rasulullah SAW menjawab tegas, "Surga.
Diatas bukit aqobah itu, sejarah telah mencatat tentang makna keimanan atas janji Allah & Rasul-Nya, atas apa yang telah dijanjikan. Diatas bukit aqobah pula, kita memahami tentang makna perjuangan dakwah dan orang-orang jujur yang bersamanya. Diatas bukit aqobah juga, kita merasakan heroism janji setia dari orang-orang utama yang kelak menjadi pembawa panji-panji islam. Itulah Aqobah, bukit sejarah tentang ikrar janji setia yang akan membawa perubahan besar dalam sejarah Islam dan peradabannya. Mari kita kenang dari sini dari bukit aqobah…

0 komentar:

Posting Komentar

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates