Senin, 10 Februari 2014

0 LIVE LEGEND

Diusianya yang menginjak kepala tiga, sudah tidak muda lagi untuk ukuran seseorang diprofesi yang dilakoninya. Stamina dan kecepatan sudah tidak dimilikinya sebagai modal seorang yang cukup sentral dalam perannya. Namun visi dari pengalaman dan torehan prestasi yang menjadi ukuran kualitasnya tidak dapat dipungkiri oleh berbagai pihak. Iapun menjadi tokoh sentral di tim yang dipimpinnya. Ia adalah seorang live legend.

Dalam dunia keseharian kita, peristiwa telah melahirkan banyak nama yang memiliki arti besar dalam suatu bidang tertentu. Jasa, pengorbanan dan charisma-ketokohan menjadi penanda bagi seorang live legend. Barangkali produktivitas dan kontribusi nyata-nya tidak sebesar dulu lagi. Karena sang waktu telah banyak meluruhkan optimasi talentanya. Atau barangkali sang legend tidak lagi mengambil peran dalam bidang yang telah dijalani dalam rentang waktu yang tidak pendek itu. Namun keberadaannya menjadi nilai tersendiri bagi orang-orang sesudahnya. Ada aura yang terpancarkan dari charisma yang tak pernah hilang dalam dirinya.dan tentu saja hasil karyanya merupakan prestasi yang menjadi pondasi mimpi bagi generasi-generasi sesudahnya. Oleh karenanya, dalam masyarakat modern kita mereka sering kali disamakan dengan sosok pahlawan dalam cakupan ruang yang lebih sempit. tidak salah memang, penghargaan itu disematkan diatas jasa yang telah mereka berikan. Namun hal tersebut menjadi satu bentuk beban tersendiri bagi sang legend dan generasi sesudahnya.

Beban yang berarti menempatkan sang legend sebagai sosok yang perfect tanpa cacat. Padahal sebagai manusia, peluang salah adalah satu hal yang sangat mungkin terjadi. Maka apabila tiba-tiba saja berbuat salah, kita tiba-tiba saja menjatuhkannya dari puncak elu-elu-an kita. Kita anggap sebagi “setan” dalam pandangan kita. Tidak. Semestinya kita tetap objektif dalam menilainya.

Kemudian beban juga ada digenerasi sesudahnya yang memiliki keharusan dalam menjaga kejayaan dan nama besar yang sudah dicapai sang legend. Ini memiliki kadar yang tidak mudah dalam ruang emosi dan kapasitas sang penerus. Apalagi dibawah bayang-bayang dan pengawasan sang legend itu sendiri. Bisa jadi talent yang diberikan tidak sama. Dan dunia telah berubah dalam sikulus pergiliran takdir. Oleh karenanya, menjadi bijak adalah menggunakan cara pandang terbaik dalam menempatkan konteks tersebut dalam satu proporsi yang adil.


Adalah zinadine zidane kita bisa belajar dari sosok live legend sepakbola itu. Kesalahan mungkin juga pernah dialaminya saat partai final piala dunia melawan Italia. Toh,  diluar peristiwa tersebut kita  masih  dapat melihat karya-karyanya dalam sepakbola, baik dilevel klub maupun timnas perancis. Itu yang semestinya kita kenang dalam peran penting setiap live legend dalam setiap bidang kehidupan ini…

0 komentar:

Posting Komentar

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates