Senin, 30 Maret 2009
0 HARAPAN DIATAS REALITAS
Satuhal yang semestinya kita pahami bahwa realitas kehidupan adalah fakta yang harus kita sadari dan darisanalah dimulainya perjuangan merubah ketidakadilan menuju idealitas yang seharusnya.Persoalan utama yang muncul adalah pembahasaan secara benar apa yang sedang terjadi sesungguhnya pada dunia realitas.harapan-harapan akan perubahan yang hendak ditawarkan oleh para calon pemimpin negeri ini agaknya sangat tinggi, janji-janji tersebut seringkali terucap tanpa diukur dengan kemampuan diri. optimis atau oportunis untuk mendapatkan dukungan itu yang seharusnya kita tanyakan... Dan pada akhirnya mereka sendiri yang kena batunya. Menjadi stress ketika gagal menjadi anggota legeslatif. Pada mereka telah mengeluarkan banyak biaya untuk menjadi seorang caleg, dengan berpikiran bahwa untuk menjadi seorang anggota dewan cukup dengan modal materi saja. Tampaknya ungkapan "jangan berharap terlalu tinggi,nanti kau hanya akan semakin kecewa", berlaku bagi mereka yang sejak awal memang telah memiliki motivasi yang salah dalam pencalonan diri sebagai anggota dewan. Tapi bagi yang telah terpilih menjadi seorang anggota dewan pun, harapan itu sudah sepenuhnya tercapai. Sekali lagi bagi orang-orang yang sejak awal telah memiliki motivasi yang salah, maka keberadaan mereka hanya menjadi malapetaka bagi rakyat. Karena keberadaan mereka justru memupus haran rakyat untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Citra yang selama ini sudah buruk akan semakin menjadi buruk. Ini tentu saja bukan hanya dalam pemilu DPR dan DPD saja, tapi untuk pemilu presiden mendatang juga memiliki potensi yang sama terhadap pupusnya harapan ditangan realitas yang ada. karena kita tahu capres-capres yang ada saat ini juga merupakan icon-icon lama yang tidak mencerminkan akan harapan terhadap perubahan. Kita tunggu saja pembuktiannya apakah harapan akan menang diatas realitas yang ada.......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar