Rabu, 16 Oktober 2013

0 TELAH DIJAMIN…

Apalah yang memebuatnya risau, tubuh yang basah kuyup keringat tak menghilangkan cemerlang teduh wajahnya. Meski hanya seorang pencari kayu bakar, namun tak menjadikan risau keberlanjutan hidupnya esok hari. Tak jua menjadi beban seorang istri dan 2 orang putra yang menjadi tanggungannya. 
"Rejeki, neng donya wis ono sing ngatur mas…(rezeki di dunia sudah ada yang mengatur mas)…," begitu ungkapnya. 

Keseharian bapak ini memang tampak begitu sederhana, ia gunakan setiap waktu untuk bekerja dan beribadah. Saat adzan dzuhur berkumandang, ia rehatkan tubuhnya yang lelah dengan munajat kepada Allah swt. Begitupun saat-saat ibadah yang lain. Setiap waktu ada porsinya masing-masing, hingga rezeki tidak akan hilang karena waktu yang digunakan untuk ibadah. Justru hati menjadi semakin kusyuk bersyukur untuk memaknai setiap nikmat yang telah diberikan. Bukan karena banyaknya nikmat yang diberikan pada hari itu(meski jika dihitung, betapa banyak nikmat yang telah diberikan), namun bahwa dengan nikmat yang ada menjadikan hidup menjadi semakin tentram dan penuh makna. Bukan hanya bagi diri sendiri namun juga bagi orang yang ada disekitarnya. 

“……dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” 
(QS Hud: 6). 

Maka jelaslah sudah, jaminan itu telah diikrarkan oleh Ar-Razzaq Yang Maha Agung. Tak cukupkah itu menjadi pegangan hati kita dalam bingkai iman? mari menjaga asa dengan selembut hati yang terikar dalam do’a, 
“Ya Allah, pada pagi-pagi ini, apa juga nikmat yang ada padaku atau mana-mana makhlukMu, semuanya dariMu. Tiada sekutu bagiMu. Milikmu segala pujian dan terima kasih kami”
( Riwayat Imam an-Nasai dari Abdullah bin Ghannam r.a.). 

Dan biarlah Allah yang menentukan terbaik untuk kita, sepertihalnya kita belajar dalam sikap hidup seorang Pak Amin, sang pencari kayu bakar. 


“Allah jualah yang menyempit dan yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan” 
(Surah al-Baqarah, ayat 245)

0 komentar:

Posting Komentar

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates