Rabu, 25 Februari 2015

1 "Over Pressure"

Sebuah balon yang ditiupkan udara ke dalamnya mampu menciptakan bentuk dengan mengisi volumenya. Tapi bagaimana ketika udara terus-menerus ditiupkan tanpa henti?
Jawaban mudahnya, tentu balon akan meletus. tapi mengapa? Penjelasan sederhana dalam science fisika balon mengalami tekanan berlebih dari udara di dalamnya, over pressure.
Hal tersebut tidak hanya terjadi pada balon, semua benda dapat mengalami tekanan ketika ada gaya yang bekerja padanya. Bahkan makhluk hidup juga bisa. Termasuk juga manusia. Terlebih pada makhluk hidup seperti manusia pressure tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bersifat psikis. Pada aspek psikis agak berbeda dengan fisik. Jika pada fisik tekanan dapat dihasilkan dalam bentuk interaksi yang kasat mata, adapun dalam psikis tekanan seringkali terjadi dalam bentuk interaksi lebih abstrak.

Terkadang juga disebabkan faktor yang kompleks. Namun kerja dasarnya tetap saja sama. Yaitu ketika problem dalam perspsktif orang yang mengalaminya dengan kadar subyektif tertentu berinteraksi dalam proses yang kompleks dan berjalan dalam rentang waktu tertentu. 

Akhirnya semua tergantung pada kapasitas personal orang yang mengalaminya. Dan tiap orang memiliki "volume" yang berbeda. Ini seperti bejana yang diisi dengan air. Begitulah ruang jiwa manusia.



Memang tak ada ukuran pasti dan absolutnya. Kadang menjadi lapang, suatu saat menjadi sempit. Saat sempit inilah ketika problem mengakumulasi dengan dikuatkan pressure external maka tinggal menunggu waktu saja ia meledak, boom. Dan personal tersebut akan mengalami depresi. Bisa jadi stress ringan atau pada puncaknya depresi berat gangguan jiwa. Atau kadang juga berimplikasi pada aspek fisik dengan gejala gangguan pada organ tertentu. Atau yang biasa disebut efek psycosommatic. Lalu bagaimana?

Pada kondisi seperti itu, penting untuk mengembalikan ketahanan psikis. Dengan menguatkan kembali "bejana" ruang jiwa. Ini adalah proses kontemplatif yang melibatkan proses internal dialogis secara sadar. Sarana-sarana yang bersifat spiritual akan sangat membantu dalam menjalani proses tersebut. Seperti halnya ketika Rasulullah saw mengalami saat-saat berat penuh pressure yang menguras energi psikis dan fisik, maka beliau memerintahkan bilal mengumandangkan azan sholat untuk mengistirahatkan diri dari kelelahan luar biasa akibat pressure tersebut. Dengan proses itulah sholat menjadi sebuah kebutuhan yang akan mengembalikan kekokohan jiwa dalam proses interaksi dengan Rabb.

1 komentar:

  1. mantap bang artikelnya :)
    BW ke sini juga bang http://kata-quotes.blogspot.co.id/

    BalasHapus

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates