Minggu, 02 Februari 2014

0 Semua tentang AKU

Revolusi industri telah merubah tatanan sosial masyarakat barat. Golongan kelas menjadi nampak berbeda, namun masih tetap ada. Motif ekonomi mendorong kepentingan individu atas keberadaannya dalam society, begitu ungkap webber dalam penjelasan teori sosiologinya. Jika demikian adanya, sekali lagi barat telah dibutakan materi sebagai tujuan dan ukuran dalam civil society-nya. Sehingga nampak sudah individu-individu egois yang dihidup dalam satu koloni tapi tak saling peduli dan terikat. Ini tafsir sekaligus penjelas atas keluhan dan kritik fromm kepada masyarakat barat dalam sane society-nya.

Jika, abad 20 adalah gambaran individualis bagi gerak sosial masyarakat dibarat. Di awal abad 21 ini, cerita menjadi semakin dramatis dengan munculnya generasi baru yang dibentuk oleh budaya teknologi yang mencipta jenis ruang sosial baru dalam dunia maya. “Generation Me”, begitu psikolog San Diego State University Jean Twenge menyebutnya.  “Dunia jadi nampak punya wadah yang berbeda”, begitu yang dirasa oleh gen-Y yang lahir pada era 80-an. Teknologi telah merubah tatanan dan perilaku di zaman modern. Tidak hanya indiviualis namun mereka juga narsistik. Semua ukuran menjadi berbeda, tak ada yang sama dan semua tidak harus disamakan. Maka kata Aku menjadi kata ganti yang dominan dalam menunjukkan existensinya pada dunia. Semua kisah berubah menjadi tentang Aku, tak perlu peduli dengan yang lain. Bisa jadi ini model yang disebutkan oleh chairil anwar dalam puisinya,
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau


Ada ego, yang kuat menjadi sumber identitas individu. Tentu ini masalah dalam bangunan masyarakat majemuk seperti dinegeri ini. Wadah national state menjadi tak bermakna jika hanya berfungsi sebagi batas teritoris. Semua problem menjadi urusan personal dan yang lain tak mau tahu. Bencana, konflik, kemiskinan hanya akan menghiasi kisah disepanjang kehidupan bangsa ini. Maka semestiny munculnya identitas bagi generasi baru ini harus segera ditangani sebelum menjadi problem besar, seperti ungkapan akhir chairil anwar


Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi…

0 komentar:

Posting Komentar

 

"serunai hijau," Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates